PAPUA BARAT 


  1. Gambaran Umum 
  • Sejarah 
Sejarah Papua mengacu kepada sejarah bagian barat Pulau Papua Indonesia dan pulau-pulau kecil lainnya di baratnya. Bagian timur pulau tersebut merupakan Papua Nugini.
Permukiman manusia diperkirakan telah mulai antara 42.000 dan 48.000 tahun yang lalu. Perdagangan antara Pulau Papua dan pulau-pulau Indonesia yang berdekatan terdokumentasi sejak abad ketujuh, dan kekuasaan nusantara di Pulau Papua sampai dengan abad ke-13. Belanda mengklaim wilayah tersebut dan mulai pekerjaan misionaris pada abad kesembilan belas. Wilayah ini dimasukkan ke dalam Republik Indonesia pada tahun 1960-an. Menyusul mulainya reformasi di seluruh Indonesia tahun 1998, Papua dan provinsi-provinsi di Indonesia lainnya mendapat otonomi daerah yang lebih besar. Pada 2001, status "Otonomi Khusus" diberikan kepada wilayah ini, walaupun sampai saat ini, pelaksanaannya bersifat parsial. Wilayah ini terbagi menjadi Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahun 2003.
  • Letak geografis 
Provinsi Papua memiliki luas daerah 317.062 Km2 dengan jumlah penduduk 3,486 juta (2014) terletak pada 130° – 141° Bujur Timur dan 2°25′ Lintang Utara – 9° Lintang Selatan
  • Ekonomi 
Potensi ekonomi di papua sangat lah tinggi, Kekayaan alam papua begitu kaya dan itu semua belum digali. meskipun papua kaya akan sumber daya alamnya, papua masih bergantung pada Freeport.
Menurut badan pusat statistik (BPS) ekonomi Papua triwulan pertama terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 13,64 persen. Aktivitas ekonomi pada triwulan pertama 2019 yang tidak sepadat triwulan keempat 2018 menyebabkan hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian merupakan kategori berkontraksi paling dalam yaitu sebesar minus 25,04 persen, turunnya produksi tambang Freeport. Produksi bijih logam PT Freeport pada triwulan pertama mengalami penurunan produksi diakibatkan masa transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).
Pemerintah mencanangkan pada 2020 akan meningkatkan infrastruktur di papua, mulai dari pembangunan jalur transportasi seperti, membangunan pelabuhan, bandara, dan pembuatan akses jalan ke daerah terpencil, hal ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteran masyarakat di daerah tersebut 
  • Pemerintah 
DPRPB beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali dan 11 orang yang diangkat melalui jalur otonomi khusus, sehingga total anggota DPRPB adalah 56 orang. Pimpinan DPRPB terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak serta ditambah 1 Wakil Ketua yang berasal dari jalur otonomi khusus. Anggota DPRPB yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 2 Oktober 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Setyawan Hartono, di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat. Komposisi anggota DPRPB periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 8 kursi disusul oleh Partai NasDem dan PDI Perjuangan yang masing-masing meraih 7 kursi.
 
 2. Potensi Wisata 
  • Potensi Wisata Alam Papua Barat 
  1. Misool 

Bukan hanya Raja Ampat Papua Barat saja yang terkenal, ada salah satu pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya, yaitu Pulau Misol yang juga terletak di gugusan kepulauan Raja Ampat. Pulau Misool sendiri merupakan surganya para traveller yang suka dengan olahraga air seperti snorkeling atau diving. Di PulauMisool akan disuguhi pemandangan alam yang begitu indah termasuk pemandangan bawah lautnya yang masih sangat terjaga.

 2. Raja Ampat 



Terletak di bagian ujung barat Pulau Papua atau sering disebut dengan Vogelkoop (Kepala Burung). Raja Ampat sendiri merupakan kepulauan yang menjadi tujuan para diver untuk melihat pemandangan bawah laut.Raja Ampat sendiri terdiri dari beberapa pulau besar yang terdiri dari Pulau Waigeo, Misool, Batanta dan Salawati.

 3. Pegunungan Arfak 



Di Pegunungan Arfak terdapat dua danau dengan pemandangan laur bisa, yakni Danau Anggi Gida dan Danau Anggi Giji.
Belum banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Padahal selain pemandangannya yang bagus, di danau ini wisatawan dapat berenang dan menikmati pasir putih yang berada di tengah danau.
Dari Kota Manokwari menuju dua danau ini dapat berkendara selama 4-5 jam.

 4. Taman nasional teluk cendrawasih 



Atraksi utama dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih adalah hiu paus atau whale shark. Hiu paus adalah mamalia terbesar di dunia yang terkenal bersahabat dengan manusia.
Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, wisatawan dapat menyelam dan berenang bersama hiu paus. Namun tetap ada etika tersendiri, seperti tidak menyentuh hiu paus dan berenang dalam jarak tertentu.
Untuk sampai ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih ambilah penerbangan ke Manokwari, kemudian melanjutkan dengan perjalanan darat sekitar tiga jam ke Ransinki, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal sekitar dua jam. Ada banyak homestay di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

 5. Danau framu 


Sebening cermin, begitulah kesan yang akan kamu dapatkan saat berkunjung ke Danau Framu. Airnya begitu jernih dan berwarna biru menyegarkan mata.
Gradasi warna hijau dan biru muda menyatu dengan memantulkan bayang-bayang pepohonan rindang di sekitarnya. Udaranya yang sejuk dijamin bakal bikin betah berlama-lama.

  • Potensi Wisata Budaya
  1. Noken 

Noken merupakan warisan dunia telah di tetapkan UNESCO 4 Desember 2012, sehingga noken membuat generasi papua sebagai pewaris noken sejak turun temurun patut dibanggakan.

 2. Batik Papua




pinterest.com
Kalian tidak menyangka bahwa Papua juga memproduksi batik dengan motif yang khas. Batik Papua menjadi salah satu oleh-oleh yang diburu oleh wisatawan. Motif batik ala Papua sangat identik dengan burung cendrawasih. Warna batik yang mencolok sangat memberikan kesan tersendiri yang terlihat penuh dengan kebahagian bagi siapa saja yang mengenakannya. Selain bermotif burung cendrawasih, ada juga motif yang mengusung budaya suku Asmat. Nuansa batik ini sangat khas dengan warna terakota dan tanah.
  • Potensi wisata buatan

1. Situs Purbakala Tapurarang 


Situs ini terletak di Kabupaten Fakfak, berupa "lukisan" telapak tangan manusia dan binatang pada tebing bebatuan yang terjal. Lukisan peninggalan zaman prasejarah ini begitu menarik, karena telah berumur ratusan tahun.
Namun, pewarna alami yang menjadi bahan lukisan tersebut masih terlihat jelas hingga saat ini. Adanya warna merah pada lukisan mirip warna darah manusia. Itulah sebabnya masyarakat setempat menyebutnya sebagai lukisan cap tangan darah. 


  • Something to do : hal yang bisa anda lakukan adalah anda bisa melakukan snorkling dan diving di berbagai pulau yang ada di sana 
  • Something to see : hal yang bisa kalian lihat di papua barat adalah pemandangan yang indah dan menyejukan mata 
  • Something to buy : hal yang bisa kalian beli untuk sebagai oleh oleh dari papua barat adalah sarang semut, abon gulung, martabak sagu, dan keripik keladi 



Komentar

Postingan populer dari blog ini